Profil Desa Pener
Ketahui informasi secara rinci Desa Pener mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Pener, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal: Profil lengkap mengenai potensi ekonomi dari sektor tambang pasir dan pertanian, data demografi terbaru, struktur pemerintahan, serta tantangan lingkungan seperti krisis air bersih yang dihadapi masyarakat.
-
Pusat Ekonomi Ganda
Perekonomian Desa Pener ditopang oleh dua sektor utama yang kontras: pertanian di lahan subur dan aktivitas penambangan pasir di sepanjang aliran sungai yang signifikan secara ekonomi namun menimbulkan isu lingkungan.
-
Kerentanan Terhadap Krisis Air
Meskipun diapit oleh dua sungai besar, Desa Pener secara rutin menghadapi tantangan krisis air bersih pada musim kemarau, yang memerlukan intervensi dan bantuan dari pihak luar.
-
Tata Kelola Pemerintahan Aktif
Pemerintahan desa menunjukkan upaya aktif dalam mengelola data kependudukan dan menghadapi isu-isu terkini, seperti yang terlihat dari keberadaan situs web desa yang informatif dan respons terhadap bencana kekeringan.
Terletak strategis di antara dua aliran sungai besar, Desa Pener di Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, menampilkan wajah sebuah wilayah dengan potensi sumber daya alam yang melimpah sekaligus tantangan sosial dan lingkungan yang kompleks. Aktivitas ekonomi yang didominasi oleh sektor pertanian dan penambangan pasir menjadi motor penggerak utama bagi ribuan warganya. Di sisi lain, desa ini juga berhadapan dengan isu-isu faktual seperti krisis air bersih musiman dan dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan yang memerlukan pengelolaan berkelanjutan.
Desa Pener merupakan salah satu dari 23 desa di wilayah Kecamatan Pangkah dan memegang peranan penting dalam konstelasi sosial-ekonomi di sekitarnya. Dengan aksesibilitas yang cukup baik ke pusat administrasi kabupaten di Slawi, desa ini terus berkembang menghadapi tuntutan zaman, sambil berupaya menjaga keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dan kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
Geografi dan Administrasi Wilayah
Secara geografis, Desa Pener berlokasi di Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Wilayah desa ini diapit oleh dua sungai vital, yakni Sungai Gung di sisi barat dan Sungai Cacaban di sisi timur. Posisi geografis ini memberikan karakteristik unik pada topografi desa yang sebagian besar merupakan lahan persawahan subur, sekaligus menyediakan sumber daya alam berupa pasir dan batuan.
Berdasarkan data administrasi, Desa Pener memiliki luas wilayah total sekitar 183,25 hektare. Secara administratif, wilayahnya berbatasan langsung dengan Desa Penusupan di sebelah utara dan Desa Dermasuci di sebelah selatan, membentuk satu rumpun sosial-historis yang erat di bantaran Sungai Gung. Untuk keperluan administrasi kependudukan dan pemerintahan, desa ini terdaftar dengan Kode Desa 3328092002 dan Kode Pos 52471. Lokasi kantor pemerintahan desa berada di Dukuh Cempaka, yang menjadi pusat pelayanan bagi masyarakat setempat.
Demografi dan Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan yang dirilis melalui situs resmi desa, jumlah penduduk Desa Pener tercatat sebanyak 5.747 jiwa. Komposisi penduduk ini terdiri dari 2.921 jiwa laki-laki dan 2.826 jiwa perempuan. Dengan luas wilayah 183,25 hektare, kepadatan penduduk di Desa Pener mencapai sekitar 31 jiwa per hektare atau 3.136 jiwa per kilometer persegi.
Angka kepadatan ini menunjukkan tingkat pemukiman yang cukup padat, sejalan dengan karakteristik desa-desa di Pulau Jawa. Struktur demografi ini menjadi modal sosial sekaligus tantangan bagi pemerintah desa dalam menyediakan layanan publik yang memadai, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga lapangan pekerjaan. Sebaran penduduk yang terkonsentrasi di beberapa dukuh menuntut perencanaan tata ruang yang cermat untuk memastikan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah desa.
Pemerintahan Desa dan Kelembagaan
Roda pemerintahan di Desa Pener dijalankan oleh sebuah struktur organisasi yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Menurut data yang tersedia, jabatan Kepala Desa Pener dipegang oleh Surip Widodo. Beliau dibantu oleh jajaran perangkat desa yang meliputi sekretaris desa, kepala urusan (kaur) dan kepala seksi (kasi) yang masing-masing membidangi urusan perencanaan, keuangan, tata usaha dan umum, serta pelayanan, pemerintahan, dan kesejahteraan.
Pemerintahan desa ini juga dilengkapi dengan Kepala Dusun yang bertanggung jawab atas wilayah lebih kecil untuk memastikan pelayanan publik menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Keberadaan lembaga kemasyarakatan desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) turut menopang jalannya pembangunan dan program-program pemberdayaan di Desa Pener. Kantor Desa yang berlokasi di Dukuh Cempaka RT.10 RW.02 menjadi pusat administrasi dan koordinasi seluruh kegiatan pemerintahan.
Perekonomian Lokal: Di Antara Potensi Pertanian dan Dinamika Pertambangan
Perekonomian masyarakat Desa Pener secara garis besar ditopang oleh dua sektor utama: pertanian dan pertambangan galian C (pasir dan batu). Lahan persawahan yang luas dan subur menjadi sandaran hidup bagi sebagian besar warga yang berprofesi sebagai petani. Topografi yang mendukung menjadikan sektor pertanian sebagai fondasi ekonomi yang telah berlangsung turun-temurun.
Namun dalam beberapa dekade terakhir, sektor pertambangan pasir di sepanjang aliran sungai telah tumbuh menjadi kegiatan ekonomi yang signifikan. Aktivitas ini menyerap banyak tenaga kerja lokal, baik sebagai mata pencaharian utama maupun sampingan, dan terbukti mampu meningkatkan pendapatan sebagian masyarakat. Sebuah studi kasus mengenai dampak sosial dan lingkungan pertambangan di desa ini menyebutkan bahwa kegiatan penambangan pasir memberikan manfaat ekonomi langsung bagi warga.
Meskipun demikian, sektor ini juga melahirkan dinamika yang kompleks. Di satu sisi, ia menjadi sumber pendapatan vital. Di sisi lain, kegiatan ini membawa konsekuensi berupa risiko lingkungan seperti potensi longsor di area tambang dan bahaya arus sungai. Isu sosial terkait pro dan kontra terhadap aktivitas penambangan juga menjadi bagian dari dinamika kemasyarakatan di Desa Pener. Ketergantungan pada sumber daya alam yang tidak terbarukan ini menuntut adanya diversifikasi ekonomi dan kebijakan tata kelola yang lebih bijaksana untuk menjamin keberlanjutan ekonomi jangka panjang.
Infrastruktur, Sosial, dan Tantangan Lingkungan
Pembangunan infrastruktur dasar terus diupayakan di Desa Pener untuk mendukung aktivitas warga. Akses jalan desa, sarana pendidikan, dan tempat ibadah menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan. Namun, desa ini menghadapi tantangan nyata yang bersifat struktural dan berulang setiap tahunnya, yaitu krisis air bersih, terutama saat musim kemarau panjang tiba.
Pada September 2023, media melaporkan bahwa Desa Pener menjadi salah satu lokasi penerima bantuan air bersih dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Tegal. Nanang, yang menjabat sebagai Sekretaris Desa Pener, mengonfirmasi bahwa kesulitan air bersih merupakan masalah tahunan. "Setiap tahunnya disaat musim kemarau warganya selalu kesulitan air bersih, dan sebagian sumur warga juga mengering," ujarnya kepada media saat itu. Fenomena ini ironis mengingat letak desa yang diapit oleh dua sungai besar, menandakan adanya tantangan dalam pengelolaan sumber daya air permukaan dan air tanah.
Selain isu krisis air, dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan pasir menjadi perhatian serius. Risiko degradasi lingkungan, perubahan alur sungai, dan keselamatan para pekerja merupakan isu-isu yang melekat pada sektor ekonomi andalan desa ini. Upaya mitigasi dan pengelolaan lingkungan yang lebih ketat menjadi krusial untuk mencegah kerusakan jangka panjang dan memastikan keselamatan masyarakat.
